Jumat, 19 Oktober 2012

Postcrossing: Send postcards Part II

send to Taiwan

Sepertinya bertukar kirim kartu pos bergambar ke seluruh penjuru dunia sangatlah mengasyikkan. Di zaman serba internet ini apakah masih ada yang melakukan? Ternyata banyak loh peminatnya. Semuanya diwadahi di dalam postcrossing. Media sosial manual ini memfasilitasi keinginan anggotanya untuk berkenalan, bersosialisasi, dan mengenal dunia lewat selembar kartu pos.

Lalu bagaimana cara bergabung di postcrossing? Mudah saja. Tinggal masuk ke situsnya, daftar, dan mulailah mengirim kartu pos ke seluruh penjuru dunia via alamat acak yang diberi sistem postcrossing. Ketika selembar kartu pos kita sampai ke suatu alamat di negara tertentu, secara otomatis kita akan dikasih notifikasi melalui email. Setiap kartu pos yang dikirim diberi nomor identitas untuk penelusuran. Lalu?  Giliran kita tinggal menunggu saja dapat kartu pos dari suatu negara secara acak pula. Asyik yaa

Tantangan yang biasa dihadapi postcrosser Indonesia adalah tempat jual kartu pos bergambar yang menarik. Contohnya di Lampung. Dari Kantor pos sampai toko buku nihil adanya. Terpaksalah untuk kloter pertama ke lima negara saya pakai kartu pos terbitan kantor pos yang jauh dari menarik. Tapi sampai semua lho ke alamat tujuan. 

Untuk kloter kedua ini saya dapat 6 alamat acak ke seluruh dunia. Demi duta bangsa sebagai sarana promosi Indonesia, saya sampai rela bela-belain beli kartu pos di Jogja. Perjuangan saya tak sia-sia. Kartu-kartu buatan Agus Leonardus ini begitu indah dalam menggambarkan negara kita. Cukup representatif kan mengingat berapa banyak orang yang akan melihat setiap gambar yang tercetak di kartu dalam perjalanannya.

send to Netherlands

Send to America

Send to China

Send to Germany

Send to Russia

2 komentar:

  1. Kamu mengirimkannya dari Bandar Lampung, ya?
    Dari kantor pos Pahoman, bukan?
    kena berapa tarifnya? (Bisda kasih contoh negara yang sudah kamu pernah kirimi)

    Iya, benar itu, sy sdh jd anggota postcrossing dr lama, tapi nyari kartu pos di B.Lampung itu susah banget. Alhasil saya buat sendiri deh :(, kalau pun mau beli tunggu jalan ke luar Lampung dulu.

    Salam kenal, ya. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Anonim.

      Saya mengirimkannya dari Kantor Pos Metro atau Kotabumi
      Untuk tarifnya paling mahal Eropa sekitar 4500. Langsung saja tempel di Kartu posnya daripada nanya ke petugas pos, malah biasanya tidak tahu dan mungkin malah dimahalin :)

      Hapus