Sabtu, 13 Juni 2009

AMAZING RACE : KRUI, Mutiara terpendam dari lampung











Lampung adalah propinsi paling ujung di Pulau Sumatera yang paling dekat dengan pulau Jawa...dulu dalam pikiran saya tidak sempat terlintas akan tinggal di pulau ini untuk beberapa lama...Setelah sekitar 2 tahun bersemayam di sini..(he...he...berasa di tempat terpencil aja...) hari-hari hanya dihabiskan di sekitaran Bandar Lampung hingga paling jauh di kota kecil Metro tercinta..hm..rasanya pengen gitu mencari suasana baru yang berbeda dengan kehidupan sehari-hari...

Wee...pucuk dicinta ulam pun tiba..teman satu kantor ngajakin ekspedisi ke Krui. Krui?..ya..nama daerah di Propinsi Lampung...tepatnya di bagian ujung utara dekat Propinsi Bengkulu..Krui adalah salah satu wilayah eks Kawedanan di Bengkulu yang kemudian masuk ke Lampung tahun 1960-an..yang termasuk Krui adalah hamparan daratan pesisir mulai dari ujung Belimbing di kecamatan Belimbing Bengkunat hingga ke ujung Lemong di kecamatan Lemong. Saat ini, Krui lebih dikenal sebagai ibukota kecamatan Pesisir Tengah di dalam Kabupaten Lampung Barat..Daerah ini sangat potensial bila dijadikan tempat tujuan wisata. Di sepanjang pesisir terdapat pantai yang indah yang memanjang dari kecamatan Lemong hingga kecamatan Belimbing Bengkunat. Pantai tersebut berhadapan langsung dengan Samudera Hindia hingga di beberapa lokasi sangat baik untuk berselancar atau kegiatan pantai lainnya. Di sebelah timur tidak jauh dari dataran pantai kita dapat menikmati keindahan alam hijau yang merupakan kebun ('Repong" dalam bahasa setempat) Damar yang berbatasan langsung dengan Kawasan Hutan Lindung Taman Bukit Barisan..With this tempting information, i think it's easy to get contestant...ajakan pun bersambut...beberapa anak langsung setuju untuk ikut (karena tidak setiap anak yang ditawarin bakalan mau mengingat kami tidak bepergian gaya koper..tapi gaya ransel off road-an gitu)..

Oke..personil didapet..harinya pun pas banget..karena ada tanggal merah di Hari Senin pada Bulan Januari 2009...so long weekend udah kebayang serunya... Dua hari sebelum hari H saya sudah sibuk nyiapin perbekalan..mulai dari pinjem ransel sampai nyusun item2 yang mau dibawa..Kalau saya sendiri sih paling nyiapin barang2 pribadi karena dari transport sampai tenda segala macem udah disiapin sama Mr Hartawan dan sobatnya Mr Yuri (he..Mr Hartawan ini yang paling komplit peralatannya dari mulai kompor gas, handy talkie, tenda, sleeping bag, portable director seat (What the..?) hingga senter yang dipasang di kepala aja ada..plus 2 spectaculer off road car membuat kami salut...real adventurer in da club..he..he.

Jumat malem jam 9 malam 7 adventurer udah ready..2 mobil off road pun tersedia (gila..baru kali ini liat mobil hardtop sangar dengan gandengan semacam pengangkut tambahan). He..wajar dong kalau shock mengingat kebanyakan dari kami adalah orang alusan (halah...) yang kerjaan tiap harinya di depan komputer..Kalau naik mobil pun sebangsa T*yo** Kijang atau mobil standar lainnya..kita berangkat secara konvoi dengan rute Bandar lampung-Kemiling-Kota Agung- terus`sampai ke Krui.

Setelah badan remuk redam semalaman dianjrut2in mobil karena kondisi jalan di beberapa tempat lumayan ancur ditambah lose contact karena satu mobil nyasar..(maklum kanan kiri hutan belantara)..sampelah kita dengan selamat di Krui..Woooooooi rasanya hati plong banget..di mana-mana pantai terlihat..bangunan aja jarang..Rumah penduduk masih terlihat tradisional dengan jarak satu rumah dengan yang lain dalam satu RT bikin pegel kalo jalan kaki..2 mobil pun langsung berlomba digeber di pepasiran pantai. Saya sendiri langsung mengembangkan dada sepuas-puasnya menghirup udara pagi pantai yang membuai bukan main.

Ketemu tempat yang pewe (posisi wuenak)..kami pun bongkar muatan..Lokasinya strategis lho..masih sepi dengan tambahan pemandangan kapal tanker dari Kolombia yang terdampar nggak sengaja..Pasirnya halus bersih plus pantai yang jarang tersentuh orang karena kami memilih tempat yang bukan tempat wisata komersil. Capek langsung ilang deh...Langsung maen air sampai puas..kemudian searching lokasi lain..main air lagi..sampai tak terasa sunset udah dateng...(Jarang2 yang beginian tiap hari)

Malamnya kami mendirikan tenda di pinggir pantai..Lokasinya dekat satu rumah warga yang ternyata Lurah di desa tersebut...dengan bantuan dan kebaikannya..(Thanx a lot to U pak..) kami diperbolehkan untuk mengambil air dari sumurnya dan diantar pula ke pasar setempat untuk membeli ikan..Wuih nikmat banget lho makan ikan bakar malem2 saat badan udah lelah seharian main dan makan siang cuman mie rebus instan rasa kebersamaan..(Karena rasanya gak jelas campur takjub dengan pemandangan sekitar..he..)

Pulangnya kami masih sempat untuk mengeksplor...Kota Agung..The Great City of Lampung..(nanti diulas lebih lanjut ya..).. intinya perjalanan ini sangat berkesan and the moral of the story is:
  1. Krui menyimpan potensi alam yang kaya...Surfer2 bule aja pada kepincut untuk surfing di sini...bahkan kabarnya banyak yang nikah dengan warga sekitar dan mengkavling daerah pantai untuk didirikan bungalow dan disewain dengan tarif dollar
  2. Masyarakatnya lebih terlambat tersentuh modernisasi (walaupun nggak ketinggalan banget ya) dan lebih peka terhadap lingkungan, ramah, tulus serta bersahabat.
  3. Rihlah akan memperkaya jiwa dan batin..mempererat persahabatan..dan menemukan pengalaman baru.
  4. To all contestant slash Survivor...^_^: Mr Hidayat, Mr Raden, Mr Lindita, Mr Purnomo, and Mr Yuri..thanx for all..kapan jalan lagi? Ekspedisi Tulang Bawang-the hiden kingdom-..kayaknya asyik ya
your sincerely
-bee-

Rabu, 03 Juni 2009

Museumku sayang Museumku malang




inside the musee



outside the musee

Pernahkah anda ke museum?hm...denger kata yang satu itu sepertinya bukan tempat favorit bagi kebanyakan orang...tapi tidak bagi saya..Sejak kecil suka sekali ke museum..tepatnya dipaksa suka kali ya :-)..Bagi sebagian besar orangtua mungkin hang out ke mall menjadi pilihan utama untuk berekreasi..tapi hal itu tidak berlaku bagi orangtua saya..mereka seringkali mengajak ke tempat-tempat yang mengandung nilai historis...ya sebangsa candi, situs, keraton dan tentu museum...Jadi bukan hal yang aneh kalau saya pengen banget ke museum satu2nya di propinsi sekarang saya berada ini...Tentu Museum Lampung...

Karena nggak pernah punya waktu dan kesempatan untuk berkunjung ke tempat idaman itu,..maka di suatu siang yang cerah saya berusaha membuat schedule ke sana(..halah) dan berhasil mengajak (tepatnya memaksa..he..) 4 orang teman ke sana.Awalnya mereka nggak tahu kalo mau diajak ke sana...dengan sedikit rayuan plus merajuk...akhirnya sampailah di sana...

Hm..kesan awal sih museum itu oke2aja depannya.Menginjak bagian dalam agak terasa bau..dan kotor..Yah kayaknya mimpi kali ya kalo membayangkan kondisinya seperti musee du louvre di Paris France yang ngetop berkat film Da Vinci Code dan lukisan termahsyur Monalisa-nya atau museum yang populer di dunia yang juga menyimpan patung lilin pebulutangkis legendaris Rudy Hartono di Inggris..(hayo tebak di mana dan apa nama museumnya)...Sepertinya itulah PR kita di sini untuk lebih profesional dalam pengelolaan sejarah...kalo bukan kita siapa lagii..(iklan caleg banget ya..he..) Mungkin kita musti mencontoh negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat yang menjadi agenda wajib bagi anak2 untuk berkunjung..Hal tersebut didukung dengan museum yang menarik dengan display interaktif serta prasarana yang bersih dan terawat dan tak lupa dengan teknologi mutakhir dan sistem pengamanan yang canggih..

Masuk ke dalam Museum Lampung..kita akan mendapati loket tiket masuk di sebelah kiri.Pada siang itu kami dilayani seorang ibu yang terlihat ikhlas dalam menjalani tugasnya...salut juga ya...dengan ramahnya ibu itu melayani dengan harga tiket Rp.2.500,- per orang...(wah...dibandingin dengan harga makan pagi nasi uduk di teh sum aja masih kalah..) Tour kami kali ini dimulai dengan adanya diorama binatang2 khas lampung yang diawetkan. Saat itu kesan spooky begitu enjalar mengingat kami ber5 adalah satu2nya kelompok di ruangan itu..Kemudian dilanjutkan dengan beragam tengkorak dan informasi tentang potensi alam yang berada di Lampung..ada juga arca batu yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya..(Kalo gak salah ya..he..)...melihat hal ini saya jadi teringat kisah arca batu di Museum Radya Pustaka Solo yang dipalsuin dan mo dikirim ke luar negeri...Tuh orang asing aja menginginkan dan care dengan benda budaya kita..mungkin usaha kita mempertahankan dan menjaga belum cukup ya..baru deh setelah kebudayaan asli kita diklaim negara lain...kita heboh...(like batik, keris and Reog)..PR tambahan lagi nih buat kita semua yang mengaku cinta bangsa dan tanah air kebanggan kita ini

Museum ini terdiri dari dua lantai. Kalo lantai pertama lebih ke budaya alam dan zaman prasejarah...maka lantai 2 berisi kebudayaan masyarakat Lampung yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari seperti tekstil dan pelaminan pengantin serta baju adat....Overall i'm so excited ngeliat semuanya...gak tahu deh dengan ke4 teman ajaib saya (ada Toso yang skeptis dan easy going, terus ada Raden yang childish but always happy, kemudian ada Diyono yang terlihat paling keren dengan kacamata item kerennya...apa maksudnya coba..di dalem ruangan gitu makenya dan last but not least ada Aprian the innocent one....luv u guys.)

Tak lupa kami narsis bentar di halaman museum yang terpajang sebuah rumah adat tradisional Lampung dan sebuah Bola besi raksasa..Apapun keadaanya, museum ini adalah salah satu museum terbaik yang dimiliki oleh Indonesia...come and visit at Jl H Zainal Abidin Pagar Alam No 64 Gedong meneng Bandar Lampung or browse at www.museumlampung.org



perkenalan


assalamualaikum wr.wb...
it's truly an honor to share my interest with u
2009, bumi ruwai jurai
-persinggahan sementara di bumi Alloh-