Sabtu, 21 November 2009

KOTA TOEA BATAVIA



" MUSEUM SEJARAH JAKARTA " (aka Museum Fatahillah)
-- former Stadhuis of Batavia --

Kalo mau merasakan kehidupan sekitar 3 abad yang lalu di kota Jakarta, silakan mengunjungi kawasan kota tua di bagian utara Jakarta..tinggal naik bus Transjakarta atau yang lebih dikenal dengan busway koridor I Blok M-Kota...turun di Halte penghabisan Kota...sampe deh. Tinggal jalan kaki sepelemparan batu anda akan sampai di alun-alun luas bersetingkan bangunan2 kuno gaya Eropa di sekitarnya...dahulu ini dikenal dengan nama Stadhuis Plan...wuih baru kepikiran ke sini..Ke mana saja selama 3 tahun saya kuliah di Jakarta?..he..he kayaknya mall dan Dufan lebih menarik waktu itu.

Seluruh kawasan Kota tua Batavia ini berjarak sekitar 3-4 km. Jalan kaki atau Mengayuh sepeda Ontel adalah pilihan yang tersedia di sana. Saya sarankan untuk ke sana selain hari Sabtu atau Minggu. Mengapa? karena pada hari tersebut kawasan tersebut akan ramai sekali dengan pengunjung. Entah itu ABG2 SMP yang sedang study tour tapi lebih mementingkan bergaya senyum 3 jari andalan di depan pocket camera atau hp samsung corby daripada menyimak penjelasan dari sang guru, atau pasangan2 kasmaran yang pengen foto pre wed ngirit dengan jepretan sahabat mereka. Selain itu saya juga menjumpai sejumlah remaja yang sedang melakukan photo session Buku Tahunan (jadi inget tema buku tahunan saya dulu...KOPAJA..haha) atau grup band indie sedang bikin video klip tema jadul. bahkan ada model yang sedang ngambil gambar untuk portfolio atau composite card pribadi. Pokoknya crowded banget dah...:(..




Sebagai tujuan pertama tentu saja bangunan unggulan kota tua. Museum Sejarah Jakarta. Dahulu kala bangunan dua lantai yang selesai dibangun 10 Juli 1710, digunakan sebagai kantor Balai Kota Pemerintahan Belanda pada lantai bawah dan sebagai kantor dewan pengadilan pada lantai atas. Sekarang pada lantai bawah anda akan menemui metamorfosa Jakarta dari zaman pra sejarah, zaman kerajaan taruma sampai sunda, zaman penjajahan sampai zaman megapolitan modern yang dipisahkan dengan ruangan berbeda untuk masing2 zaman. Sementara untuk lantai atas kebanyakan dijumpai berbagai furnitur2 antik yang digunakan kalangan aristocrat batavia zaman dulu. HTM adalah Rp.2.000,- saja (Coba lebih mahalan dikit, mungkin bisa digunakan untuk biaya perawatan agar lebih layak.








" HERMES STATUE "




" MERIAM SI JAGUR "




" THE BOY NEXT DOOR " ... (only in cinema ^-^)



" AIR MANCUR "




" WAYANG MUSEUM " ( FORMER CHURCH OF BATAVIA)









" GEDONG TOEA FOTO SESSION...:-) "






" KALI BESAR "




" JEMBATAN KOTA INTAN " ( KOTA INTAN DRAWBRIDGE )







" MENARA SYAHBANDAR " ( PORT TOWER )




" GALANGAN VOC RESTAURANT "




" PELABUHAN SUNDA KELAPA " ( THE PORT OF SUNDA KELAPA )






" PINTU AIR "





" MUSEUM BAHARI " ( MARITIME MUSEUM )













" MUSEUM KERAMIK DAN SENI " ( FINE ARTS AND CERAMICS MUSEUM)
-- former court of justice of Batavia --








Tidak ada komentar:

Posting Komentar