Cerita rakyat adalah salah satu warisan kebudayaan yang berkembang pada suatu masyarakat. Selama ini dikenal ada dua jenis cerita rakyat: puisi dan prosa. Cerita rakyat dalam bentuk prosa terdiri dari dongeng, legenda, dan mite.
Saya pribadi sangat suka dengan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan kekayaan kebudayaan Indonesia yang melimpah, tentulah kita akan menemukan beragam cerita rakyat yang unik dan menarik. Dari Sabang sampai Merauke, dari Natuna hingga pulau Rote. Salah satu penerbit yang konsisten membukukan cerita rakyat adalah Grasindo. Berbagai bukunya telah saya koleksi sejak duduk di tingkat sekolah dasar. Dari sampulnya saja yang didominasi warna putih dan ilustrasi gambar yang klasik, telah membuat jatuh hati. Ditambah dengan harganya yang terjangkau bagi anak-anak waktu itu, memungkinkan saya mengumpulkan belasan serinya dan masih tersimpan rapi di salah satu rak kaca di rumah hingga sekarang.
Selain cerita rakyat dalam negeri, Grasindo ternyata menerbitkan cerita rakyat dari Negara lain. Saya baru tahu ketika melihat Cerita Rakyat Dari Jepang ini tergeletak pasrah di antara buku anak-anak yang tertumpuk rapi menunggu pembeli. Mengenali gaya sampulnya yang khas, langsung saja saya ambil. Memori waktu kecil serasa terputar kembali. :)
Buku ini memuat sepuluh cerita rakyat Jepang yang paling populer. Darimana saya tahu kalau itu populer? Beberapa cerita di dalamnya terkadang masuk dalam budaya pop Jepang terkini seperti anime dan manga. Sebagai contohnya adalah kisah Urashimataro yang pernah diadapatasi dalam salah satu Kisah Petualangan Doraemon, manga Jepang terpopuler di Indonesia sepanjang masa.
Cara penyajian yang menarik dan penggunaan bahasa yang sederhana, mampu membuat buku ini dinikmati semua kalangan, dari anak-anak, orang dewasa, bahkan oleh para guru atau siapa saja yang berminat pada cerita rakyat Jepang. Setiap ceritanya mengandung kisah-kisah moral mengenai kebaikan. Sebuah alternatif cerita pengantar sebelum tidur yang baik bagi anak-anak.
Penggunaan Bahasa Indonesia yang rapi, sempat membuat saya mengira buku ini terjemahan. Tapi ternyata Keiko Fukamichi sendiri yang menulis. Keiko adalah warga Jepang yang mempelajari Bahasa Indonesia ketika masih menjadi Mahasiswa Universitas Takushoku dan sempat dikirim dalam program pertukaran Mahasiswa di Universitas HKBP Nommensen Medan. Sekarang ia mengajar Bahasa Indonesia di institut Departemen Luar Negeri Jepang, Universitas Takushoku, Universitas Pertanian Tokyo, dan Universitas Chiba. Di samping itu, ia juga menjadi penyiar Radio Jepang (NHK) Seksi Bahasa Indonesia. Menakjubkan bukan?
Judul: Cerita Rakyat Dari Jepang
Penulis: Keiko Fukamachi
Penerbit: Grasindo, cetakan ke-6 Februari 2004
Halaman: 54
Beli di: Bursa Buku Murah Gramedia, Metro Fair, 12 Mei 2012, Rp.6000,-
cerita rakyat dari banyumas punya ga?
BalasHapusKayaknya ada lho sekar di rumahku yang sekarang jauh di mata, dekat di hati :)
BalasHapusmurah yooo 6 ribu masakkk
BalasHapussoale bukunya setipis rambut dibelah tujuh :p
Hapus